Standar Sarana Prasarana Sekolah di SMA NEGERI 1 SONDER belum sesuai dengan Permendikbudristek No. 22 Tahun 2023

Standar Sarana dan Prasarana pada pendidikan anak usia dini, Jenjang Pendidikan dasar, dan Jenjang Pendidikan menengah terdiri atas komponen: a) sarana; dan b) prasarana. ) Standar Sarana dan Prasarana termasuk: a) sarana spesifik; dan b) prasarana spesifik. Sarana spesifik berlaku untuk pendidikan khusus bagi Peserta Didik Penyandang Disabilitas. Prasarana spesifik berlaku untuk: pendidikan anak usia dini; pendidikan kejuruan; dan pendidikan khusus bagi Peserta Didik Penyandang Disabilitas.

 

WC Siswa ada 2 bilik, 1 dalam keadaan rusak sehingga sudah disegel l, 1 dalam keadaan rusak ringan namun masih bisa difungsikan (keadaan September 2023)

Ditegaskan dalam Permendikbudristek Nomor 22 Tahun 2023 Tentang Standar Sarana Dan Prasarana PAUDDIKDASMEN bahwa pengertian sarana adalah segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat dan perlengkapan dalam mencapai tujuan pembelajaran. Sarana terdiri atas: bahan pembelajaran; alat pembelajaran; dan perlengkapan.

 

kondisi 1 bangunan yang terdiri dari 2 ruang kelas yang sudah rusak dan butuh di rehabilitasi (keadaan september 2023)

Sedangkan pengertian prasarana adalah fasilitas dasar yang dibutuhkan untuk menjalankan fungsi satuan pendidikan. Prasarana terdiri atas: lahan, bangunan; dan ruang. Lahan berupa sebidang tanah yang dimanfaatkan untuk penyelenggaraan pendidikan pada satuan pendidikan. Bangunan adalah wujud fisik hasil pekerjaan konstruksi yang berfungsi sebagai tempat penyelenggaraan pendidikan. Sedangkan ruang merupakan tempat yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran teori, praktik, dan kegiatan lainnya untuk mencapai tujuan pendidikan yang dapat berupa ruang terbuka atau ruang tertutup.

keadaan meubelair baik meja kursi guru, meja kursi siswa, meja baca perpustakaan, rak-rak perpustakaan, lemari-lemari banyak yang sudah tidak layak alias rusak (keadaan september 2023)
sekolah tidak memiliki pagar, surat tanah sekolah masih belum jelas

SMA NEGERI 1 SONDER Kab. Minahasa Prov. Sulawesi Utara berkedudukan di Jl. Kampung Baru Desa Tounelet Satu Kec. Sonder Kab. Minahasa. Sekolah ini adalah hasil proses alih status dari sekolah swasta yang bernama SMA PEMBAHARUAN SONDER menjadi Negeri pada 8 Juli 2008. Tentunya banyak orang Sonder yang sudah tahu tentang SMA PEMBAHARUAN SONDER ini

Mulai dari Diri Modul 1.3

Tugas Mulai dari Diri Modul 1.3

Saya memimpikan murid-murid yang berbudaya serta berkarakter profil pelajar Pancasila. 

Saya percaya bahwa murid adalah manusia yang harus didik sehingga akan menghasilkan manusia yang berkarakter baik. 

Di sekolah, saya mengutamakan penilaian karakter tanpa mengesampingkan penilaian lainnya. 

Murid di sekolah saya sadar betul bahwa jika mereka harus membangun karakter yang baik, karena nilai karakter akan mengalahkan nilai pengetahuan dan keterampilan. 

Saya dan guru lain di sekolah saya yakin untuk berpihak pada murid, mendidik murid dengan benar karena target pekerjaan kita adalah pertumbuhan manusia demi manusia.  

Saya dan guru lain di sekolah saya paham bahwa menddik bukanlah pekerjaan administratif, target pekerjaan seorang guru bukanlah sebuah dokumen, atau setumpuk kertas dan angka. Namun menuntun murid, berpartisipasi dalam pendidikan dan pembelajaran.

Visi saya : Terwujudnya peserta didik yang berbudaya dan berkarakter profil pelajar pancasila

  • Apa makna pernyataan visi bagi Bapak/Ibu?

Makna pernyataan visi saya itu adalah, saya melihat banyak murid saya yang masih belum berkarakter baik, belum mempunyai nilai karakter sebagai seorang pelajar Pancasila, sehingga saya ingin agar mereka mempunyai nilai budaya dan karakter profil pelajar Pancasila.

  • Apa harapan, cita-cita Bapak/Ibu untuk murid, rekan pendidik, komunitas sekolah, kehidupan masyarakat di daerah Bapak/Ibu, dan bangsa-negara Indonesia?

Saya mempunyai harapan bahwa murid saya akan menjadi murid yang berkarakter baik, berdisiplin, taat pada aturan sekolah, rajin belajar karena bagi saya nilai karakter sikap lebih penting daripada nilai pengetahuan. Bagi rekan pendidik serta komunitas sekolah termasuk didalamnya orang tua/wali murid mari kita berupaya untuk mendidik murid kita agar bisa mencapai karakter yang sejalan dengan profil pelajar pancasila, memang tidak mudah, namun jika kita berupaya keras dan tekun serta tabah, maka yakin pasti apa yang kita harapkan akan tercapai. Harapan dari masyarakat sekitar adalah mari berubah, selama saya bekerja di SMA Negeri 1 Sonder saya tidak melihat adanya dukungan dari masyarakat sekitar, rasa kesadaran memiliki yang ada pada masyarakat sangat kurang. Seharusnya masyarakat sekitar bangga bahwa mereka memiliki SMA Negeri 1 yang tidak dimiliki desa lain. Oleh karena itu, saya harap pemerintah dan masyarakat desa setempat dalam hal ini Desa Tounelet Satu dapat sering memperhatikan SMA Negeri 1 Sonder, karena sekolah ini adalah tanggung jawab kita bersama bukan hanya kepala sekolah dan guru-guru.

  • Apa yang selama ini jadi keyakinan bersama dan menyatukan sekolah kita?

Saya masuk di sekolah ini dengan situasi dan kondisi yang agak memprihatinkan, kacaunya sistem yang dibangun didalamnya serta kurangnya pengaruh pendidik terhadap karakter anak menjadi salah satu penyebab. Penyebab lainnya adalah kurangnya perhatian dari Pemerintah dalam memberikan bantuan sarana prasarana yang sesuai bagi sekolah ini. Saya yakin bahwa kedepan, rekan-rekan pendidik akan mampu menuntun murid untuk memiliki karakter yang baik sehingga apa yang sudah terjadi selama ini akan terus jalan, dan saya berkeyakinan bahwa  Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara akan memberikan fasilitas sarana prasana yang memadai sehingga sekolah ini akan kelihatan seperti sekolah. Selama ini memang SMA Negeri 1 Sonder adalah sebuah sekolah tampak dari luar biasa-biasa saja, namun ketika kita mengintip kedalam, suasananya berbeda karena sarana prasarananya tidak sesuai. Sehingga saya berkeyakinan bahwa untuk menyatukan sekolah ini perlu kerjasama yang baik antara Pemerintah Provinsi sebagai Pemilik Sekolah, pemerintah setempat dimana sekolah ini berdomisili.

  • Apa yang diharapkan menjadi pembeda antara murid di sekolah Bapak/Ibu dengan murid di sekolah lain?

Yang menjadi pembeda antara murid sekolah saya dan sekolah lain adalah karakter. Sekolah lain mungkin menitikberatkan penilaian pada pengetahuan. Tapi sekolah kami lebih pada karakter. Pengetahuan bisa dicari, namun jika karakter tidak ditempah dari awal maka nilai pengetahuan yang tinggi akan luluh dengan karakter yang tidak baik, sebaliknya jika karakter baik, nilai pengetahuan akan mudah didapat.

  • Apa kontribusi orang dewasa dan para pemangku kepentingan di sekolah kita dalam mewujudkan murid dengan Profil Pelajar Pancasila?

Orang Dewasa dan para pemangku kepentingan termasuk di dalamnya adalah guru-guru adalah dengan memberikan tuntunan serta media untuk melaksanakan Proyek Penguatan Pelajar Pancasila

Demikian tugas ini sudah saya buat. Salam Sehat dan Bahagia.

Victor Stevanus George Tengker, SE

CGP Angkatan 9 Prov. Sulawesi Utara

Guru SMA Negeri 1 Sonder

Penerimaan Guru PPPK (P3K) resmi dibuka

Kabar baik bagi guru-guru honor di Indonesia, akhirnya Pengumuman Penerimaan Guru PPPK atau P3K Tahun 2023 resmi dibuka. Info selengkapnya bisa buka langsung di web https://gurupppk.kemdikbud.go.id

jadwal penerimaan pppk (sumber https://gurupppk.kemdikbud.go.id)

Sebelumnya lewat Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 649 Tahun 2023 sudah dijabarkan pula mengenai Mekanisme Seleksi PPPK Untuk Jabatan Fungsional pada pemerintah Daerah Tahun 2023

Namun kehebohan penerimaan PPPK ini pasti menimbulkan hal yang tidak diinginkan. Contohnya yang terjadi adalah ada guru-guru yang sebelumnya mengabdi di sekolah swasta tiba-tiba ingin pindahkan dapodiknya ke sekolah negeri agar bisa lolos ikut PPPK, bahkan ada yang berupaya mengubah TMT di sekolah negeri agar bisa lolos PPPK. Fenomena ini sebenarnya harus di hindari dan di cegah oleh pihak-pihak yang berkepentingan.

Bayangkan saja kalau ada yang baru dinas honor selama belasan tahun baru diangkat menjadi PPPK namun ada yang baru 1-2 tahun sudah bisa pula diangkat. Harus ada sosialisasi dan pengetatan data dapodik dari Dinas-Dinas Pendidikan dan harus diawasi agar tidak ada Oknum-Oknum pegawai dinas pendidikan bagian dapodik ataupun kepsek yang dengan seenaknya ingin memanipulasi data dapodik. Contoh manipulasi seperti ada yang sebenarnya tidak pernah mengajar tiba-tiba data dapodiknya ada dan sudah ikut PPPK.

Categories: Goresan Tags: ,

Filosofis Pemikiran Ki Hadjar Dewantara

Apa saja filosofis pemikiran KHD ?

KONSEP MERDEKA BELAJAR MENURUT KI HAJAR DEWANTARA

  • Ing ngarso sung tuladho (maka orang tua atau guru sebagai suri tauladan anak dan siswa)
  • Ing madya mangun karso (yang ditengah memberikan semangat ataupun ide-ide yang mendukung)
  • Tut wuri handayani (yang dibelakangan memberikan motivasi.

Filosofi KHD yang pertama mengartikan pendidikan sebagai tempat persemaian benih-benih kebudayaan dalam masyarakat, menyadarkan kami para pendidik bahwa untuk menciptakan manusia Indonesia yang beradab maka salah satu kunci untuk mewujudkannya yaitu melalui pendidikan.

Menurut Ki Hadjar Dewantara, pendidikan haruslah holistik, mencakup aspek fisik, intelektual, emosional, dan spiritual. Ia percaya bahwa pendidikan bukan hanya tentang pemberian pengetahuan akademis semata, tetapi juga melibatkan pengembangan kepribadian dan karakter individu.

Landasan Filosofis Pendidikan di Indonesia adalah Pancasila. Filsafat pendidikan perlu diwujudkan agar ilmu pendidikan bercorak Indonesia mudah dibentuk. Peran dan pengembangan sila-sila pancasila pada peserta didik hakikatnya merupakan pengembangan afeksi.

Kodrat alam ialah keadaan yang karena sifat dan bentuk lingkungan di mana mereka berada. Menurut KHD, kodrat zaman ialah berbicara era yang dijalani anak, sehingga edukasi di masanya menekankan pada kemampuan peserta didik yang memiliki (isi) keterampilan sesuai zamannya.

Pemikiran Ki Hajar Dewantara dapat dikatakan masih cukup relevan dengan dunia pendidikan di Indonesia saat ini. Apabila menilik model pembelajaran yang diterapkan oleh pemerintah maka ada beberapa bagian yang mengambil inspirasi dari pemikiran Ki Hajar Dewantara.

Filsafat pendidikan memberikan fondasi tanggung jawab kepada calon-calon guru tentang hakikat setiap praktik pembelajaran di sekolah. Kajian filsafat melatih mereka untuk memikirkan setiap apa yang harus dilakukan dan alasan- alasannya.

Filsafat pendidikan adalah teori atau ideologi pendidikan yang muncul dari sifat filsafat seorang pendidik, dari pengalaman-pengalamnnya dalam pendidikan dan kehidupan dari kajiannya tentang berbagai ilmu yang berhubungan dengan pendidikan, dan berdasar itu pendidik dapat mengetahui sekolah berkembang.

Proses pembelajaran yg mencerminkan pemikiran KHD dimana belajar mengajar adalah bagian dari pendidikan, Ki Hajar menekankan bahwa pembelajaran berpusat pada siswa, dengan memberikan penghormatan sepenuhnya pada siswa, menghamba pada siswa dimana artinya adalah segala bentuk tuntunan ditujukan untuk pemenuhan kebutuhan

Sosok Ki Hajar Dewantara senantiasa melekat dengan sikap mencintai pendidikan. Maksud dari cinta tentu bukan suka biasa. Namun, Bapak Pendidikan Nasional ini memberikan semangat cinta kepada pendidikan dengan rela berkorban dan mengabdi untuk pendidikan Indonesia.

Dasar belajar atau asas yang digagas oleh Ki Hajar Dewantara dalam perguruan taman siswa adalah panca dharma yaitu, asas kemerdekaan, asas kodrat alam, asas kebudayaan, asas kebangsaan, dan asas kemanusiaan. Asas belajar Ki Hadjar Dewantara merupakan bentuk perlawanan pada masa penjajahan.

Pada 3 Juli 1922, Ki Hajar mendirikan Nationaal Onderwijs Instituut Tamansiswa atau perguruan Taman Siswa. Lembaga ini bertujuan memberikan kesempatan dan hak pendidikan yang sama bagi para pribumi jelata Indonesia seperti yang dimiliki para priyayi atau orang-orang Belanda.

Ki Hajar Dewantara (2013: 42-43) mengemukakan bahwa tujuan pendidikan adalah memajukan kesempurnaan hidup, yaitu kehidupan anak yang selaras dengan alam dan masyarakatnya. Oleh sebab itu pendidik menuntun anak pada kehidupan yang selaras dengan alam dan masyarakat.

Dengan kita meneladani sifat Ki Hajar Dewantara, kita bisa bersikap lebih kritis terhadap suatu masalah. Selain itu, dengan penerapan Ing Ngarso Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani. Kita bisa menjadi pemimpin yang baik